Juara Lomba ‘Ngakeul’, Kampus UMKM Ajak Masyarakat Kuningan Pertahankan Cara Tradisional Menanak Nasi
Personel Kampus UMKM Kuningan, foto bersama usai menjadi juara Lomba Ngakeil yang digelar Disdikbud Kuningan. di Linggarjati. (Foto: Mumuh Muhyiddin/SiwinduMedia.com)

Juara Lomba ‘Ngakeul’, Kampus UMKM Ajak Masyarakat Kuningan Pertahankan Cara Tradisional Menanak Nasi  

SiwinduMedia.com – Kawasan wisata sejarah Gedung Naskah Linggarjati menjadi saksi kemenangan Kampus UMKM Kuningan dalam ajang Lomba Ngakeul Di Hawu 2023 yang digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Minggu kemarin (10/9/2023).

Acara tersebut bertujuan untuk mempromosikan dan melestarikan tradisi memasak nasi secara tradisional dengan menggunakan alat-alat memasak tradisional seperti kayu bakar, hawu (tungku, red), seeng, aseupan, dan lain sebagainya.

Ketua Kelompok Ngakeul Kampus UMKM Kuningan, Titin Sartini, dengan senyum bahagia mengungkapkan kebanggaannya atas prestasi yang diraih oleh timnya itu.

“Event semacam ini sangat penting untuk melestarikan dan menjaga tradisi budaya kita dalam hal memasak. Ini adalah bagian tak terpisahkan dari identitas masyarakat Kuningan,” katanya kepada SiwinduMedia.com, Senin (11/9/2023).

Titin menambahkan, kegiatan yang mengangkat kearifan lokal seperti ini harus diperbanyak. Meskipun saat ini hidup di era modern, kita masyarakat harus tetap bisa menghargai dan menjaga tradisi tersebut. Bukan berarti anti modernisasi, kata Titim, tetapi lebih pada bagaimana masyarakat terutama generasi muda dapat mengadaptasi nilai-nilai tradisional dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga:  UMKM Indonesia Mau Naik Kelas! Stop Barang Impor, Cintai Produk Indonesia

“Terlebih lagi, hal ini juga berdampak positif pada kesehatan, karena nenek kita dahulu menggunakan bahan-bahan alami tanpa pengawet dan penyedap rasa dalam proses memasak. Juga proses memasak yang lebih sehat dibanding saat ini yang serba instan,” sebutnya.

Sebagai pelaku UMKM, Titin menjelaskan bahwa di tengah gelombang industri modern, masih ada pelaku UMKM yang memproduksi masakan secara tradisional dan berhasil mempertahankan kearifan lokal, baik dalam pemilihan bahan maupun proses produksi.

Titin juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan sebagai penyelenggara acara, serta seluruh dewan juri yang telah memberikan penilaian yang adil.

“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras tim kami dari Kampus UMKM Kuningan, baik yang terlibat langsung ataupun tidak. Dan kami berharap dapat terus berkontribusi dalam melestarikan warisan budaya dan kuliner tradisional yang begitu berharga bagi masyarakat Kuningan,” ucapnya dengan penuh semangat.

Prestasi Kampus UMKM Kuningan dalam Lomba Ngakeul 2023 menjadi motivasi untuk pengurus dan anggota. Menurutnya, tradisi dan inovasi dapat bersinergi untuk merawat warisan budaya yang tak ternilai harganya, yang akan diwariskan untuk generasi mendatang.

Baca Juga:  Terobosan Baru Kepala Diskopdagperin Kuningan, Ciptakan ProKasi ABadi UMKM

Cek Juga

Paslon Dirahmati Kutuk Cara-Cara Kampanye Menghasut dan Adu Domba

Paslon Dirahmati Kutuk Cara-Cara Kampanye Menghasut dan Adu Domba

SiwinduMedia.com – Tim pemenangan Pasangan Calon Bupati dan Wabup Nomor Urut 01 Dian-Tuti, tiba-tiba menggelar …