Siwindumedia.com – Maroko mengumumkan penerimaan tawaran bantuan dari sejumlah negara yakni Spanyol, Inggris, Qatar dan Uni Emirat Arab (UAE) menyusul gempa dahsyat bermagnitudo 7 pada Jumat (8/9/2023) malam.
Dalam sebuah pernyataan tertulis, Kementerian Dalam Negeri Maroko pada Ahad (10/9/2023), mengatakan bahwa negara tersebut telah menerima tawaran dari keempat negara tersebut untuk mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan.
Pihak berwenang Maroko dengan hati-hati menilai persyaratan yang diperlukan, mengingat potensi konsekuensi dari kekurangan koordinasi dalam situasi seperti saat ini, setelah gempa bumi terjadi, tulis pernyataan tersebut. Pihak Maroko mengonfirmasi tim pencarian dan penyelamatan memasuki negara itu pada hari Ahad untuk bekerja dalam koordinasi dengan tim Maroko.
Selanjutnya ditekankan bahwa tawaran dukungan dari negara-negara sahabat lainnya dapat diterima berdasarkan potensi kebutuhan di lapangan. Pernyataan itu juga mengungkapkan rasa terima kasih Maroko atas inisiatif tawaran yang diberikan oleh berbagai negara.
Sementara itu, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) biasanya mengelola respons internasional terhadap bencana besar dan keadaan darurat melalui badan-badannya, Pengkajian dan Koordinasi Bencana (UNDAC) dan Kelompok Penasihat Pencarian dan Penyelamatan Internasional (INSARAG).
Badan-badan PBB dapat dikerahkan dalam waktu 12 hingga 48 jam setelah pemberitahuan, dan diberangkatkan berdasarkan permintaan dari pemerintah yang terkena dampak serta residen PBB atau koordinator kemanusiaan di negara tersebut. Durasi penerapannya biasanya antara dua dan empat minggu.
Akan tetapi, pemerintah Maroko belum meminta bantuan mereka. Mereka siap melakukan intervensi tetapi menunggu tanggapan pihak berwenang.
Sedikitnya 2.122 orang tewas dan 2.421 orang lainnya terluka saat gempa bermagnitudo 7 mengguncang Maroko pada Jumat malam.
Gempa itu merupakan yang terkuat dalam satu abad terakhir yang melanda negara Afrika Utara tersebut, menurut Institut Geofisika Nasional Maroko.