Siwindumedia.com – Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengungkapkan pertemuan antara Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Senin (3/10/2023) petang membahas soal politik kebangsaan.
“Pertemuan antara dua Presiden, Presiden RI ke-6 Pak SBY dan Presiden Jokowi ini tentu yang dibicarakan terkait politik kebangsaan dan politik kenegaraan,” kata Kamhar dalam keterangan tertulis, Selasa (3/10/2023).
Kamhar yakin pertemuan Jokowi dan SBY akan memberi dampak positif dan membuat dinamika politik menjadi lebih teduh di tahun politik jelang Pemilu 2024.
Kamhar mengklaim tak mengetahui isi pembicaraan kedua elite politik itu lantaran pertemuan digelar tertutup. Meski begitu, ia mengatakan pertemuan itu tak ada kaitannya dengan isu perombakan kabinet atau reshuffle yang berhembus kencang belakangan ini.
“Namun tak ada hubungannya antara silaturahmi kebangsaan ini dengan isu reshuffle yang tengah berkembang,” kata dia.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Jokowi. Ia menyebut, pertemuan di Istana Bogor itu berlangsung hampir satu jam.
“Hari Senin sore bertemu hampir satu jam,” kata Jokowi usai membuka pameran Inacraft 2023 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Ia mengungkapkan, dirinya dan SBY berbincang mengenai pemilu 2024. Namun, Jokowi merahasiakan detil pembahasannya.
“Ya silaturahmi berbincang bincang terutama mengenai 2024, yang dibicarakan apa ya rahasia,” kata dia.
Jokowi merahasiakan apakah perbincangannya dengan SBY membahas soal Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono dan Demokrat masuk kabinet.
“Rahasia (soal AHY),” kata Jokowi.
“Rahasia (Demokrat masuk kabinet),” pungkasnya.