SIWINDU.ID – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hadiri kegiatan Sarasehan bersama Petugas Pintu Air (PPA) dan Petugas Operasi Bendung (POB) sekaligus peringatan Hari Air Dunia tahun 2023 Tingkat Provinsi Jawa Barat di Waduk Darma Kuningan, Rabu (15/3/2023).
Kegiatan yang diinisiasi oleh Pemprov Jabar melalui Dinas Sumber Daya Air ini mengambil tema jaga air jaga sanitasi.
Kang Emil (sapaan Ridwan Kamil) mengatakan bahwa Jawa Barat merupakan provinsi yang aliran sungainya paling banyak di Indonesia.
“Jawa Barat ini menjadi provinsi yang aliran sungainya paling banyak se-Indonesia. Ini berkah, tinggal menjadi manfaat atau tidak menjadi manfaat (sehingga harus dijaga dengan baik, red)” kata Kang Emil dalam sambutannya.
Pihaknya menyampaikan apresiasi terhadap para petugas di pintu air ataupun operasi bendung di seluruh Jawa Barat.
“Saya juga sangat berterimakasih ke petugas Penjaga Pintu Air (PPA) dan Penjaga Operasi Bendung (POB) yang telah bekerja, wahai PPA POB semoga Allah memberikahi hidupnya. Berkat anda semua pertanian di Jabar swasembada nasional,” katanya.
Dampak positif dari kerja PPA dan POB yakni bisa berperan dalam produktivitas pertanian, termasuk dalam peningkatan produktivitas padi yang bisa surplus 1,3 juta ton per hari.
Pihaknya mengatakan terus berkolaborasi menambahkan fungsi alam dan fungsi sosialnya, hal tersebut mengingat wisatawan yang datang ke Jawa Barat jumlahnya hampiri 500 juta orang per tahun yang mengakibatkan perputaran uang hingga triliunan.
Saat ini Provinsi Jawa Barat sudah mendapat 500 penghargaan, hal tersebut berdasarkan pembangunan yang terus maju.
RK menambahkan, revitalisasi Waduk Darma menjadi bagian dari konsep pembangunan di Jawa Barat yang makin hari makin maju.
Untuk revitalisasi Waduk Darma sendiri Pemprovsu Jabar telah meluncurkan anggaran total Rp 30 miliar yang dibagi dalam dua kali anggaran.
“Diharapkan (Waduk Darma) jadi destinasi wisata unggulan bahkan level internasional. Tidak hanya Kuningan tapi juga Jawa Barat bangga,” katanya kepada wartawan.
“Saya dulu datang tahun 2019 Alhamdulillah 2023 tempat yang dulunya kurang maksimal sekarang saya lihat sudah sangat luar biasa,” tambahnya.
Kang Emil juga mengatakan bahwa tahun ini merupakan tahun terakhir masa jabatannya sebagai Gubernur Jawa Barat, untuk itu ia memproyeksikan bahwa tahun menjadi tahun Infrastruktur termasuk pengaspalan ruas jalan di Jabar.
Pembangunan di Jawa Barat akan dimaksimalkan setelah 2 tahun anggaran terkendala untuk fokus penanganan Pandemi Covid-19. Untuk itu, tahun ini pihaknya telah menganggarkan sebanyak Rp1 Triliun untuk infrastruktur.
“Mudah-mudahan menjadi kebanggaan Jabar, apalagi September mengakhiri jabatan sebagai Gubernur Jabar, mudah-mudahan tahun ini tahun berita-berita selesai pekerjaan, termasuk berita pengaspalan jalan,” harapnya.
Akhir Tahun Seharusnya Infrastruktur
Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air Jawa Barat, Dicky Ahmad Sidik mengatakan, berkaitan dengan peringatan Hari Air Dunia ke-31 ini mengambil tema Jaga Air Jaga Sanitasi.
Ia menegaskan, berkaitan dengan ketersediaan air minum untuk masyarakat pihaknya terus berkomitmen agar aspek itu bisa terlayani.
Lanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maka tahun ini dilakukan percepatan bagiamana layanan air minum sanitasi masyarakat di Jawa Barat terus dioptimalkan.
Dicky pun menyampaikan bahwa dari sekian prestasi yang diraih ada peran penjaga pintu air dan penjaga operasi bendung.
“Dari 6 wilayah sungai bisa hadir perwakilan, jumlahnya sekitar 4000-an. Petugas ini tidak mengenal shif, sehingga kerja 24 jam. Selain menjaga pintu air tapi juga berkaitan dengan infrastruktur bagaimana menjaga ketersediaan air sawah di Jabar sehingga capaian produktivitas tanam padi kita terjaga,” katanya.
Sebagaimana disebutkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, tahun ini Jabar bisa surplus padi hingga Rp 1,3 Juta ton.