siwindumedia.com Berita Kuningan dan Indonesia Terbaru Hari Ini
Siwindumedia.com – Sejak pukul 07.00 WIB, ribuan warga Jawa Barat, khususnya warga Bandung turun memadati jalan untuk aksi bela Palestina pada Sabtu (21/10/2023).
Acara yang diinisiasi oleh Aliansi Masyarakat Jawa Barat Peduli Palestina (AMJP2) ini dilaksanakan sepanjang rute Gedung Sate – BIP – Gedung Merdeka.
Selain longmarch, aksi bela Palestina ini juga diisi kegiatan lain seperti doa bersama dan penggalangan dana.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak hingga remaja juga terlihat dalam aksi bela Palestina tersebut.
Mereka datang dengan membawa atribut spanduk bertuliskan ‘Free Palestina’ dan juga atribut bendera Palestina.
Beberapa spanduk yang dibawa massa berbunyi ‘Free Palestine’, ‘Respect Palestine human rights’, Mereka saudara kita, bebaskan Palestina’, dan ‘Tak perlu menjadi muslim untuk membela Palestina, cukup kamu menjadi manusia’.
Dalam aksi solidaritas ini, mantan Gubernur Jawa Barat periode 2008-2018, Ahmad Heryawan turut serta sebagai peserta. Aher sapaan akrabnya mengatakan, keikutsertaan dirinya pada aksi ini merupakan bentuk solidaritas kepada Palestina.
“Jadi untuk berpihak kepada Bangsa Palestina tidak butuh menjadi seorang mu’min, seorang muslim, cukup menjadi seorang manusia,” katanya di sela-sela aksi, Sabtu (21/10/2023).
Aher menilai, aksi ini merupakan bentuk dukungan kepada Palestina meraih kemerdekaannya. Di tengah kemajuan zaman yang serba canggih ini, dirinya heran masih ada satu negara yang belum merdeka.
“Karena tentu setiap negara, setiap orang, setiap manusia memiliki hak kemerdekaan. Satu-satunya sekarang bangsa di dunia yang belum merdeka adalah bangsa Palestina,” kata Aher.
“Bayangkan di tengah-tengah negara sedang membangun peradaban baru dengan kemajuan teknologi yang canggih saat ini, masih ada bangsa yang belum merdeka yaitu bangsa Palestina,” imbuhnya.
Mantan Gubernur Jabar tersebut menyebutkan, Bandung dan Palestina memiliki keterikatan sejarah panjang sejak dulu. Sehingga tak heran bila aksi ini diikuti ribuan peserta.
“Tentu pada saat yang sama Bandung punya sejarah, sebab di sini tempat penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika 1955 dan Palestina menjadi salah satu penyokong acara konferensi itu,” ucap dia.
