SiwinduMedia.com – Akibat kemarau panjang petani sayur Desa Cisantana Kecamatan Cigugur mengeluhkan gagal panen, tidak hanya kemarau para petani juga mengeluhkan rusaknya harga pasar.
Asep Sudrajat salah satu petani sayuran di Desa Cisantana mengatakan pada SiwinduMedia.com, akibat musim kemarau para petani sayur Desa cisantana untuk tahun ini gagal panen khususnya sayuran tomat , ditambah dengan harga pasar yang turun drastis.
“Iya panen sayur tomat kali ini gagal panen, tidak hanya akibat kemarau saja harga dipasar pun anjlok dari petani untuk harga tomat sendiri sampai 800 rupiah sampai 1500 perkilonya,” ungkapnya.
Lanjutnya, dirinya menerangkan dengan lahan tanam sayur tomat luas 1400 m2 untuk panen kali ini dibagikan pada warga setempat dengan cuma-cuma.
“Ya dari pada ga manfaat mending dibagikan pada warga yang mau saja. Silahkan saja ambil di kebun toh memang harganya juga turun jadi ga ada untung,” imbuhnya.
Dewan Tani Indonesia Kabupaten Kuningan, Bambang Angga Purwanto menambahkan dengan adanya masalah pada para petani Kuningan itu menjadi tanggapan serius tidak hanya pada organisasi sendiri terlebih pada pemerintah yang harus berperan aktif dan bersama-sama mencarikan solusi untuk para petani.
“Saya minta pada Pemerintah Kuningan tolonglah carikan solusi pada para pelaku pertanian, dimana musim kemarau memang sudah musimnya. Tapi kalo harga sayur sendiri turun alias tidak stabil itu pemicu kurangnya perhatian dari pemerintah,” pungkasnya.