SiwinduMedia.com – Putra bungsu dari pasangan Almarhum H Aang Hamid Suganda dan Almarhumah Hj Utje Ch Suganda, HM Ridho Suganda, menyatakan dirinya akan tetap berada di jalur politik usai nanti pensiun dari jabatan Wakil Bupati. Bahkan Ridho siap lahir bathin jika kemudian dicalonkan sebagai Bupati Kuningan Periode 2024-2029.
Tak hanya itu, Wabup Ridho juga berharap setelah Bupati dan Wabup nanti selesai, maka kepada Pj Bupati, siapapun itu, harus mampu mengembangkan dan menyelamatkan Kuningan.
Pernyataan Wabup Ridho ini disampaikan kepada SiwinduMedia.com usai dirinya menghadiri Launching UKM Kharisma Kuningan di Desa Cilaja Kecamatan Kramatmulya, beberapa waktu lalu.
Mengawali pernyataannya, Ridho mengatakan satu bulan ke depan menuju masa akhir jabatannya sebagai Wakil Bupati Kuningan (4 Desember 2023) sudah tidak terasa lagi. Bahkan juga hawa-hawanya saat ini serasa sudah hawa pensiun.
“Sekarang hawa-hawanya juga sudah hawa pensiun. Saya bahkan sudah buat kaos pensiunan pejabat, tapi itu bukan jadi masalah, karena periodesasi itu cuma 5 tahun. Makanya kita semua tahu bahwa ini sudah ditentukan 5 tahun,” ujarnya.
Ridho menjelaskan, 4 Desember 2023 itu menjadi batas waktu kinerjanya sebagai Wabup Kuningan bersama Bupati H Acep Purnama. Jika sudah selesai nanti, maka sudah barang tentu harus diterima.
“Apa yang sudah kita lakukan sekarang ini harus dapat kita kembangkan, harus dapat kita perbaiki lagi. Nanti dukung siapapun Pj Bupatinya, karena walau bagaimana, yang penting Pj Bupati nanti mau mengembangkan Kuningan dan menyelamatkan Kuningan,” harapnya.
Pada dasarnya, lanjut Ridho, yang namanya Pj (Penjabat) itu hanya pejabat sementara, sampai nanti adanya Bupati definitif ke depan.
Lalu apa rencana setelah berhenti dari Wabup, apakah masih berpolitik? Menurut Ridho, politik itu baginya sudah mendarah daging. Karena dirinya mengaku bertype melayani.
“Saya senang ada di tengah-tengah masyarakat, dan itu semua bisa dilakukan melalui politik. Kalau politiknya untuk melayani masyarakat, Insya Allah politiknya juga politik yang bersih,” sebutnya.
Ridho juga menginginkan politik itu bukan untuk nusuk-nusukin orang dari belakang, dan bukan hanya bersaing untuk menjatuhkan orang lain. Untuk itu, Ridho mengajak untuk memaknai politik itu sebagai alat berbuat baik di masyarakat.
Apakah akan tetap di PDIP? Ridho langsung mengatakan pasti. Lalu bagaimana kalau PDIP mencalonkannya sebagai Bupati atau Wabup Kuningan ke depan, Ridho pun menegaskan kesiapan atas perintah partai tersebut.
“Ya kalau partai menugaskan kepada saya, ya saya siap lahir bathin. Dengan siapapun pasangannya,” tandas Ridho.