SiwinduMedia.com – Kepala Desa Nanggerang Deni Ramdani SE (39), Jum’at (3/11/2023) sekitar pukul 13.03 WIB telah melaporkan ke UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan. Mengenai kejadian salah satu warganya yang terjatuh ke dalam sumur, dengan ketinggian 20 meter.
Korban yang beralamat di Dusun Puhun RT 007 RW 002 Desa Nanggerang Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan tersebut, bernama Maman Suhaman (45) yang sehari-hari berprofesi sebagai pengrajin baru bata.
Berdasarkan keterangan saksi atas nama Kamay (43), tetangga korban yang beralamat di Dusun Puhun RT 004 RW 002. Pada pukul 13.00 WIB, ketika dirinya sedang mengangkut pasir terdengar Upen Supenti (40, istri korban, red) berteriak meminta tolong.
“Ketika saya menghampiri, terlihat korban telah berada didalam sumur. Lalu meminta masyarakat atau warga yang lain, untuk menghubungi pihak pemadam kebakaran,” ucap Kamay.
Mh Khadafi Mufti SPd MSi, selaku Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan. Ketika dikonfirmasi SiwinduMedia.com, membenarkan kejadian tersebut.
“Setelah menerima laporan, saya pribadi dengan 9 anggota piket dengan menggunakan 1 Randis KR4 (Peralatan rescue dan peralatan evakuasi). Segera meluncur ke TKP, tiba di lokasi pukul 13.25 WIB,” tutur Khadafi.
Proses evakuasi korban dibantu oleh 5 anggota Polsek Jalaksana, 2 anggota Koramil Jalaksana, aparat pemerintahan Desa Nanggerang, beserta warga setempat.
“Korban dapat dievakuasi pada pukul 13.59 WIB. Alhamdulillah, korban dalam keadaan selamat dan langsung dilarikan ke RSU Linggajati untuk penanganan medis selanjutnya,” jelasnya.
Penyebab korban bisa terjatuh ke dalam sumur, menurut Khadafi masih dalam penyelidikan pihak Polsek Jalaksana dan Polres Kuningan. Karena istri korban dan korban sendiri, belum bisa dimintai keterangan. Keduanya masih dalam kondisi shock.
“Kejadian orang terjatuh kedalam sumur, sudah sering terjadi. Bisa jadi karena kelalaian pemilik sumur itu sendiri, seharusnya sumur itu diberi pengaman. Seperti tembok pembatas, ditutup dengan dan dicor agar kuat. Selain itu, bisa juga diberikan penanda agar orang lain bisa mengetahui keberadaan sumur,” pungkas Khadafi.