Gedung Linggarjati Ikon Sejarah Kuningan, Carlan: 2024 Targetkan Kunjungan 3 Juta Wisatawan
Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, Dr Elon Carlan MPd memberikan sambutan dalam acara malam refleksi Perundingan Linggarjati ke-77, sekaligus peringatan Hari Angklung di Kabupaten Kuningan, Sabtu malam (11/11/2023). Foto: Ist

Gedung Linggarjati Ikon Sejarah Kuningan, Carlan: 2024 Targetkan Kunjungan 3 Juta Wisatawan

SiwinduMedia.com – Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kuningan, bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Cilimus. Dalam rangka mengenang kembali peristiwa bersejarah Perjanjian Linggarjati.

Bertempat di Gedung Auditorium Linggarjati, Desa Linggarjati, Kecamatan Cilimus, menggelar malam refleksi Perundingan Linggarjati ke-77, sekaligus peringatan Hari Angklung di Kabupaten Kuningan, Sabtu malam (11/11/2023).

Agenda tersebut diperingati merujuk pada peristiwa tanggal 10 sampai dengan 13 November 1946, mengenai perjanjian bersejarah Indonesia-Belanda.

Dimana menghasilkan pengakuan Belanda secara de facto atas eksistensi Negara Republik Indonesia. Meliputi Sumatra, Jawa, dan Madura, serta kerjasama diantara keduanya untuk membentuk Negara Indonesia Serikat.

Adapun peringatan Hari Angklung sendiri, adalah momen ketika UNESCO menetapkan Angklung sebagai Warisan Budaya asli Indonesia yang berasal dari Jawa Barat pada tanggal 16 November 2010 lalu.

Kepada SiwinduMedia.com, Cece Hendra Krissianto S.STP MSi selaku Ketua Pelaksana menuturkan bahwa, kegiatan ini adalah momentum untuk mengingat lebih dalam lagi perisitiwa bersejarah Republik Indonesia di Kabupaten Kuningan.

“Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan secara sederhana tapi semoga tidak merubah makna, untuk kembali mengenang perjuangan pendahulu di Kabupaten Kuningan,” ucap Cece.

Baca Juga:  Pemilu Ekuador yang Tragis: Sebuah Pengingat Penting bagi Indonesia Menjelang Pemilu 2024

Adapun peringatan Hari Angklung, menurut Cece karena pada saat Perundingan Linggarjati Angklung menjadi media Diplomasi Indonesia-Belanda untuk mencairkan suasana pada saat alotnya Perundingan pada saat itu.

Tampak hadir pada kesempatan tersebut, Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH, Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Dr Elon Carlan MPd, Kepala Dinas Pendidikan yang diwakili oleh Kabid Kebudayaan. Camat Kecamatan Cilimus, para Kepala Desa dan BPD se-Kecamatan Cilimus, pengelola jasa usaha Kepariwisataan dan Perhotelan di Kecamatan Cilimus dan tokoh masyarakat pituin (asal, red) Linggarjati.

Dalam sambutannya, Acep Purnama menyebutkan bahwa Gedung Perundingan Linggarjati merupakan salah satu dari bangunan cagar budaya Nasional.

“Inilah pusaka yang terdapat di Kabupaten Kuningan, tempat berlangsungnya upaya diplomasi antara pemerintah Indonesia-Belanda, serta Inggris sebagai penengah saat berlangsungnya Perundingan Linggarjati. Ditempat bersejarah inilah dihasilkan beberapa pasal  yang mengantarkan kedaulatan penuh atas kemerdekaan bangsa, sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” tutur Acep.

Lebih lanjut Acep menjelaskan, agar malam refleksi tersebut menjadi momen untuk mengingat peristiwa tersebut sebagai suatu spirit oleh generasi muda. Sebagai bentuk penghormatan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai perjuangan di tanah air.

Baca Juga:  Ingin Tahu Tujuan Ritual Menjepretkan Karet Saat Membungkus Nasi Padang? Ini Rahasianya!

“Maka akan terbentuk sikap mental dan semangat baru bagi generasi mandiri. Berlandaskan pada keyakinan agamis yang kuat, untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, rapih winangun kerta raharja,” jelas Acep.

Pada kegiatan tersebut juga di deklarasikan 7 pemuda, putera daerah Linggarjati yang berkomitmen untuk meneruskan peringatan ini ditahun-tahun berikutnya. Agar gaungnya lebih terasa dan bermanfaat, bukan hanya di wilayah Linggarjati dan sekitarnya tetapi di Kabupaten Kuningan.

Dalam kesempatan yang sama, Dr Elon Carlan MPd selaku Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Kuningan, menyampaikan bahwa telah menargetkan 3 juta kunjungan wisata domestik dan luar negeri ke Kabupaten Kuningan pada tahun 2024 mendatang.

Pihaknya optimis dapat menaikan jumlah wisatawan yang hadir dengan berbagai program yang digulirkan. Yaitu dengan memanfaatkan beroperasi penuhnya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati beberapa waktu lalu.

“Kami jajaki kerjasama dengan Air Asia Group Malaysia, dimana banyaknya warga Malaysia yang masuk ke Indonesia melalui Bandara Husein Sastranegara Bandung, untuk sekedar kuliner dan berpariwisata. Sekarang, pasca beralihnya ke BIJB Kertajati, Air Asia Group Malaysia telah menawarkan paket wisata ke Kuningan diantaranya ke Gedung Perundingan Linggarjati, Kawasan Waduk Darma, Obyek Wisata Cibulan dan Curug Putri Palutungan” papar Carlan.

Baca Juga:  Ada Tempat Makan Khas Palestina Nih di Kuningan! Namanya Al-Aqsa Resto & Cafe

Carlan memprediksikan bahwa wisatawan asal Malaysia ini, akan mulai ke Kuningan bulan Januari nanti. Untuk itu dirinya akan berkomitmen, untuk membangun ekosistem wisata seperti penguatan wisata kuliner, bisnis perhotelan dan pemberdayaan UMKM Lokal.

“Jumlah wisatawan 2022 lalu, sebanyak 2 juta orang, naik hanya 10 persen di 2023 atau sekitar 200 ribu. Ke depan kita optimis untuk melonjakkan jumlah kunjungan, dengan memanfaatkan kehadiran BIJB Kertajati,” tegas Carlan.

Cek Juga

Selain Rombongan Artis, 1000 Kyai Kuningan Akan Hadir di Kampanye Akbar dan Instighosah Paslon Yanuar-Udin

SiwinduMedia.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan nomor urut 3 Yanuar Prihatin-Udin Kusnedi …