SiwinduMedia.com – Dua hari di awal kampanyenya, Caleg DPR RI Dapil X Jabar dari Partai Gerindra H Rokhmat Ardiyan MM, rupanya lebih memilih pasar tradisional untuk tempat sosialisasi diri.
Setelah blusukan ke Pasar Baru dan Pasar Kepuh Kuningan di hari Selasa (28/11/2023) lalu. Pengusaha sukses murah senyum ini, kembali blusukan ke pasar tradisional.
Rokhmat Ardiyan beserta istri Dian Marina Puspita dan tim suksesnya, kali ini menemui para pedagang yang ada di Pasar Cilimus, Rabu (29/11/2023).
Tampak antusiasme para pedagang terlihat ketika Rokhmat Ardiyan beserta rombongan mulai memasuki lorong pasar. Dan para pedagang pun mulai banyak yang meminta untuk berswa foto.
“Alhamdulillah kedatangan saya disambut baik, para pedagang senang saya bisa berkunjung ke pasar Cilimus ini,” ungkap Ardiyan.
Selama menyusuri lorong, Ardiyan beserta rombongan tak hentinya untuk menyapa sekaligus bersilaturahmi dengan para pedagang yang dilalui.
Sesekali Caleg DPR RI nomor urut 2 ini, berhenti untuk tanya jawab mendengarkan aspirasi dan keluhan yang disampaikan oleh para pedagang. Terlihat juga, Ia memborong dagangan dari beberapa pedagang yang dilaluinya.
Lalu belanjaannya itu, dibagikan kembali kepada para pedagang. Dan para pedagang pun sangat senang dengan pemberian Ardiyan tersebut.
Haris Hasan Hariri, seorang pedagang tas dan sepatu di pasar Cilimus yang berkesempatan untuk menyampaikan keluh kesahnya. Ia menceritakan mengenai usahanya yang mengalami penurunan dan kondisi sang istri yang sedang sakit.
“Saya sudah 28 tahun berdagang di pasar Cilimus ini, awal mulai usahanya sepi yaitu semenjak datangnya covid 19. Belum lagi, sekarang ini harus bersaing dengan para pebisnis online. Ditambah sudah 2.5 tahun ini, istri saya sakit di bagian saraf. Setiap 2 minggu sekali harus kontrol ke RS Permata,” tutur Haris.
Sudah berbagai upaya dilakukan, kata Haris untuk bagaiman usahanya bisa ramai seperti dulu. Karena ia merasa keahliannya hanya berdagang saja.
Dan Ia berharap untuk masalah kesehatan, Pemerintah, dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus benar-benar total.
“Terutama untuk masalah obat-obatan yang tidak bisa di backup oleh BPJS, solusi nya seperti apa. Karena menurutnya, sangat merepotkan apalagi dengan kondisi ekonomi yang sangat pas-pasan. Jangankan untuk menebus obat yang harganya ratusan ribu, untuk makan saja kami repot,” ungkapnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Ardiyan pun merasa prihatin dengan kondisi pedagang saat ini. Para pedagang konvensional ini, harus bersaing dengan para pebisnis online.
“Kami akan berjuang bersama masyarakat, mencari solusi bagaimana mengatasi kesulitan-kesulitan para pedagang,” ujarnya.
Ia akan hadir membantu kesulitan para pedagang, untuk memulihkan kembali ekonomi dan memberikan kesejahteraan bagi para pedagang.
“Saya yakin di sini (pasar, red), tempat orang-orang ikhlas yang bernaung untuk memberikan nafkah buat keluarganya. Saya sangat prihatin dan saya akan mencari jalan keluarnya,” tegas Ardiyan.