SiwinduMedia.com – Tahun 2024 mendatang, Tim Balap Motor SMK Pertiwi Kuningan akan berlaga di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Motor Motorprix.
Ini menjadi satu-satunya tim balap yang mengandalkan 100% Man Power dari SMK Pertiwi Kuningan. Mulai pembalapnya dari siswa, mekaniknya adalah guru Otomotif dan Pit Crew-nya adalah siswa-siswa dari sekolah yang sama.
Hal itu disampaikan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertiwi Kuningan, Dea Ariana Vamitrianto SE MSi, kepada SiwinduMedia.com, Jumat (8/12/2023).
Sebelumnya, kata Dea, pada Seri Final Kejurnas Motorprix di Sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya Jawa Barat, timnya bisa masuk 10 besar, tepatnya mendapat peringkat ke-8 Nasional.
“Alhamdulillah kemarin juga tim kami masuk 10 besar sebagai peringkat ke-8 di Seri Final Kejurnas Motoprix di Sirkuit Peusar. Padahal Tim Balap kami baru turun di tingkat Kejurnas dan baru balap lagi, setelah vacum karena pandemi. Apalagi melawan tim-tim balap besar pabrikan,” kata Dea.
Rencananya untuk Kejurnas tahun depan (2024), timnya akan turun di 3 kelas sekaligus. Yakni Kelas Novice, Kelas Rookie dan Kelas Beginer dengan pembalap binaannya sendiri berusia baru 9 tahun.
“Di sekolah kami itu ada Ekskul Balap Motor, dimana motor balap dan sarana balapnya disediakan oleh sekolah,” ujar Dea.
Menurut Dea, ini merupakan satu-satunya tim balap dari Kuningan berlaga di Full Series Kejurnas Motorprix. Sekolahnya tersebut merupakan SMK Binaan Yamaha DDS2 Jabar.
“Jadi, tim balapnya pun disupport langsung oleh Yamaha Indonesia Motor Manufacturing melalui Yamaha Racing Indonesia,” jelasnya.
Dea sangat bersyukur karena timnya itu sangat membanggakan, sehingga pada akhirnya tim Balap Motor SMK Pertiwi Kuningan bisa berlaga di tingkat nasional. Selama ini, timnya hanya sering juara di level kejuaraan daerah Provinsi Jabar.
“Semoga kami bisa membawa nama baik Kabupaten Kuningan dan nama baik SMK. Dimana di kami juga sedang dibangun Teknik Sepeda Motor Racing Class (Kelas Balap, red). Dimana sedang disusun Kurikulumnya bersama Yamaha, nanti jika sudah terbentuk siswa akan belajar menjadi pembalap, mekanik balap dan tim kru balap motor,” sebut Dea.
Hal Ini, masih kata Dea, akan menjadi satu-satunya SMK yang mengembangkan kurikulum balap di Indonesia. Ini juga penting karena Industri balap saat ini semakin berkembang dan menjadi riset pengembangan teknologi otomotif, khususnya sepeda motor.
“Apalagi sekarang Balap Motor menjadi Cabang Olah Raga Resmi PON dan sangat menjanjikan untuk meniti karir menjadi pembalap di masa depan,” tandasnya.