SiwinduMedia.com – Area Gunung Ciremai 60% diantaranya masuk ke dalam wilayah Kabupaten Kuningan. Sehingga potensi pariwisata yang berkonsep out door di Kabupaten Kuningan akan lebih banyak.
Untuk memaksimalkan potensi pariwisata yang ada di Kuningan, melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata. Melakukan gebrakan awal dengan melaunching logo dan tagline untuk pariwisata Kuningan.
Acara launching logo dan tagline pariwisata tersebut diadakan di Obyek Wisata Balong Dalem Desa Babakanmulya, Kabupaten Kuningan, Jumat (26/1/2024). Dalam kesempatan yang sama, juga di release Calendar of Event (COE) pariwisata Kabupaten Kuningan tahun 2024.
Kadisporapar Provinsi Jawa Barat Asep Sukmana mengatakan, ada tiga komponen yang perlu dikelola dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara ke suatu daerah. Yakni, kebudayaan, kuliner dan potensi wisata.
“Kuningan sudah punya itu semua, potensi kebudayaannya, kulinernya serta wisatanya yang menakjubkan. Jadi kami dorong event-event berskala internasional, jangan kagok (tanggung, red) dan jangan setengah-setengah. Kita ingin mendorong destinasi wisata di daerah Ciayumajakuning, Priangan Timur dan Jawa Barat bagian selatan,” kata Asep.
Ini adalah peluang bagi masyarakat dan pemerintah yang ada di Ciayumajakuning, khususnya Kabupaten Kuningan. Karena ini akan menjadi salah satu pendapatan bagi pemerintah ataupun bagi masyarakat. Event ini akan menjadi daya tarik wisatawan untuk hadir.
“Saya kira Kuningan juga bisa, karena akses tol Cisumdawu, dan Cipali sudah ada. Belum didukung oleh Bandara Kertajati di Majalengka, yang akan memudahkan wisatawan asing untuk hadir di Kuningan. Provinsi Bali saat ini sudah over tourism, kalau sudah seperti itu, ini peluang juga untuk Jawa Barat, khususnya bagi Kabupaten Kuningan,” tambahnya.
Pj Bupati Kuningan, Iip Hidajat menyampaikan dalam sambutannya bahwa logo dan tagline pariwisata merupakan identitas dan jati diri dari sebuah industri pariwisata. Ia mengatakan, dengan identitas dan jatidiri yang iconic dan definitive. Maka akan mudah diingat dan dikenang, sebagai ciri yang melekat.
“Pemerintah Daerah melalui Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Kuningan secara resmi meluncurkan logo dan tagline pariwisata Kuningan dengan satu kalimat “Kuningan Beu” dengan tambahan tagline “Endless Excitement”,” ucapnya.
Iip menjelaskan, Kuningan Beu berasal dari bahasa Sunda dialek Kuningan, yang memiliki arti “Yuk ah, ke Kabupaten Kuningan”, yang bertujuan untuk mengundang langsung masyarakat datang ke Kabupaten Kuningan.
Masih kata Iip, “beu” juga diartikan sebagai tanda kedekatan antara Kuningan dan masyarakat. Penggunaan kata itu memang hanya pada orang terdekat.
“Tak hanya itu, “Kuningan beu” juga memiliki makna akronim dari kata bahagia, estetik dan unik. Itu berarti, wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Kuningan akan merasakan kebahagiaan yang tiada henti atau endless excitement,” ungkap Iip.
Sementara itu, dalam peluncuran Calendar of Event (COE), ada 23 agenda yang dirancang guna meningkatkan jumlah kunjungan wisata ke Kabupaten Kuningan. Dari puluhan agenda itu, dua di antaranya merupakan agenda unggulan, yakni Festival Durian dan Festival Ciremai.
Festival Durian rencananya akan diselenggarakan pada bulan Februari 2024. Sedangkan Festival Ciremai, diagendakan terselenggara pada Juni 2024.