KPU Simulasikan Pemilu 2024, Undang DPT Hingga Pencoblosan
Pj Bupati Kuningan Dr Drs H R Iip Hidajat MPD, bersama Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, didampingi Ketua KPU Kuningan, Asep Budi Hartono. Meninjau acara simulasi pencoblosan Pemilu 2024, di TPS 11 Desa Kadugede, Kecamatan Kadugede, Selasa (30/1/2024). (Foto: Purnomo Widodo/SiwinduMedia.com)

KPU Simulasikan Pemilu 2024, Undang DPT Hingga Pencoblosan

SiwinduMedia.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kuningan melakukan simulasi pencoblosan Pemilu 2024, Selasa (30/1/2024). Acara yang dikemas seolah nyata, selayaknya sedang dalam situasi pemilu tanggal 14 Februari 2024.

Lokasi simulasi pencoblosan yang dipilih KPU, bertempat di TPS 11 Desa Kadugede, Kecamatan Kadugede. Pelaksanaan simulasi berjalan dengan kondusif, petugas KPPS, Panwas, dan Pamsung melaksanakan tupoksinya dengan sesuai. Adapun jumlah peserta yang mengikuti pemilihan di TPS 11 tersebut, DPT 245 orang, DPTB 1 orang, dan DPK ada 2 orang.

Namun dari simulasi itu, sebagian warga mengaku masih kesulitan saat membuka hingga mencoblos kertas surat suara yang berukuran cukup besar.

“Kalau sekarang cukup terbantu dengan adanya kegiatan ini, karena teknisnya sudah ada gambaranlah. Kalau tahun lalu itu cukup kebingungan,” kata warga setempat, Saefudin.

Meski begitu, Ia mengakui jika saat mencoblos cukup menyita waktu dan kerepotan. Sebab selain dengan kertas surat suara yang cukup besar, jumlahnya juga ada 5 jenis dengan warna berbeda.

“Iya itu ada 5 kertas, waktunya jadi lama, apalagi kalau belum punya pilihan mungkin lebih lama. Saya sudah ada pilihan juga harus cari dulu nomor dan namanya, kertas yang besar juga menyulitkan bagi kita, ya butuh waktu 4 menitan lah,” katanya.

Baca Juga:  Detik-detik Bus Terjun ke Jurang di Objek Wisata Guci - Tegal

Ketua KPU Kuningan, Asep Budi Hartono menjelaskan, jika simulasi menerapkan kondisi yang sebetulnya dengan melihat jumlah DPT di TPS tersebut. Selain pencoblosan, dilakukan pula proses perhitungan dari surat suara itu.

“Kita menggunakan DPT sebanyak 245 orang plus 2 persen menjadi 250. Simulasi ini memang betul riil, selain DPT juga petugas KPPS dan petugas Pamsung serta surat suara yang kita simulasikan berjumlah sama 5 jenis kertas suara,” sebutnya.

Namun untuk nama parpol sendiri, pihaknya merubah dengan nama buah-buahan. Kemudian untuk surat suara capres cawapres, itu menggunakan empat calon.

“Kenapa empat calon, ini untuk membiaskan saja agar menghindari penggiringan opini dan sebagainya,” tukasnya.

Menurutnya, dari simulasi itu ada beberapa orang yang memang butuh pendampingan. Misalnya pemilih dengan kategori berusia lanjut hingga berkebutuhan khusus.

“Tadi ada memang pemilih yang berkebutuhan khusus karena fisik yang terbatas, sehingga perlu pendampingan. Termasuk ada ibu-ibu yang berusia lanjut, itu juga sama kita ada pendampingan petugas,” pungkasnya.

Sementara itu Pj Bupati Kuningan Dr Drs H R Iip Hidajat MPD, yang hadir bersama Sekda Dr H Dian Rachmat Yanuar MSi, menyatakan keseriusan Pemda Kuningan dalam menghadapi Pemilu 2024. Ia menekankan bahwa pemilu merupakan bagian dari perayaan demokrasi yang harus dihadapi dengan suka cita.

Baca Juga:  Jusuf Hamka Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Sebut Prabowo Miliki Kapasitas Pimpin Indonesia

“Pesta demokrasi ini harus kita laksanakan dengan riang gembira, untuk menghindari konflik dan perseteruan yang tidak perlu,” ujarnya.

Pj Bupati mengajak semua pemangku kepentingan untuk bersama-sama mensukseskan pemilu di Kuningan, agar dapat mewakili suara rakyat dengan baik.

“Jadi simulasi ini sesungguhnya untuk memudahkan masyarakat, boleh jadi untuk pemilih pemula atau yang sudah pernah memilih tapi lupa. Tadi saya tanyakan ada yang sudah berusia 86 tahun, tapi ternyata masih ingat saat pencoblosan,” ucapnya.

Pihaknya mengaku, telah melakukan pemetaan bagi para pemilih dari kategori pemilih pemula, disabilitas hingga pemilih usia lanjut. Sehingga para petugas mesti bekerja secara aturan di lapangan, sesuai dengan tupoksi masing-masing petugas.

“Ada prosedur dan ada mekanisme, itu yang kita pegang. Pokoknya jangan keluar dari aturan itu, karena jika dilaksanakan sesuai aturan maka itu yang diharapkan,” terangnya.

Sebelumnya, dikatakan oleh Abdullah Safi’i selaku Kadiv SDM KPU Provinsi Jawa Barat, bahwa simulasi yang dilaksanakan pada hari ini menggambarkan bahwa KPU Kabupaten Kuningan sudah siap melaksanakan pemilu 14 Februari nanti.

Baca Juga:  Dibalik Kritik Megawati Terhadap KPK, Ada Apa?

“Di Jawa Barat sebagai Provinsi dengan DPT terbesar, kita memiliki 140 ribu lebih tempat pemungutan suara dengan 1.3 juta personel petugas. Semoga pemilu dapat berjalan lancar, di Jawa Barat dan khususnya di Kuningan, dimana kesuksesan pemilu merupakan tanggung jawab kita bersama,” ungkapnya.

Apresiasi juga diberikan kepada Pemda Kuningan, karena telah mendaftarkan semua petugas pemilu di BPJS Ketenagakerjaan.

“Ini sebuah langkah yang tidak semua Kabupaten/Kota lakukan,” singkatnya.

Cek Juga

Selain Rombongan Artis, 1000 Kyai Kuningan Akan Hadir di Kampanye Akbar dan Instighosah Paslon Yanuar-Udin

SiwinduMedia.com – Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan nomor urut 3 Yanuar Prihatin-Udin Kusnedi …