SiwinduMedia.com – Dalam rangka pengawasan masa tenang dan pemungutan serta perhitungan suara pada Pemilu 2024. Bawaslu Kabupaten Kuningan, menggelar apel siaga pengawas pemilihan umum se-Kabupaten Kuningan, di Lapangan Pandapa Paramarta, Kuningan, Sabtu (10/2/2024).
1.200 personil pengawas pemilu hadir dalam apel siaga tersebut, mewakili dari 3596 pengawas pemilu yang ada di seluruh Kabupaten Kuningan.
Ketua Bawaslu Kuningan, Firman Rahman menyampaikan dalam sambutannya mengenai komitmen anggota pengawas pemilu yang harus dijaga.
Karena sebagai pengawas pemilu, harus melaksanakan tugas-tugas pengawasan dengan penuh integritas dan tanggung jawab. Harus bersinergi yang baik dengan semua pihak, baik Pemda, TNI/Polri, KPU beserta jajaran, peserta pemilu dan unsur-unsur yang lainnya.
“Nanti saat bertugas, anggota pengawas pemilu ulah asa aing pang pengawasna (jangan merasa saya paling pengawas, red). Jangan sampai ada bahasa si paling pengawas,” tegas Firman.
Tetap menjaga soliditas, lakukan komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak, karena ini penting agar pemilu 2024 berjalan dan diselenggarakan dengan jujur dan adil.
Anggota pengawas pemilu, menurut Firman harus mengoptimalkan fungsi lembaga. Yaitu dalam pencegahan, penanganan pelanggaran, dan penyelesaian sengketa.
Untuk memastikan bahwa Bawaslu hadir dengan memberikan rasa aman, kenyamanan dan kepastian hukum bagi semua pihak. Baik itu masyarakat sebagai pemilih, partai politik sebagai peserta pemilu maupun pihak-pihak yang berkepentingan.
“Memasuki masa tenang dalam pelaksanaan penertiban APK, sesuai dengan keputusan KPU 1676 sebelum melakukan penertiban, dimohon untuk melakukan koordinasi dengan PPK dan pihak lainnya,” pesan Firman.
Tidak sebatas penertiban APK, hal yang lainnya juga diperlukan pengawasan. Karena dimasa tenang, banyak juga yang tidak tenang. Antisipasi menyebarnya money politik, atau pemberian materi lain, seperti bagi-bagi sembako, minyak, door prize, dan sebagainya.
“Sudah saya instruksikan, tidak ada kegiatan lain yang berkaitan dengan kampanye,” jelasnya.
Sementara itu dalam sambutannya Pj Bupati Kuningan Dr Drs H Raden Iip Hidajat, MPd menjelaskan, pemilu ini adalah pesta demokrasi, yang namanya pesta harus kita sambut dengan bahagia, dan penuh kegembiraan.
“Sebagai pengawas pemilu jaga sopan santun, kita orang sunda harus silih asah, silih asuh, silih asih. Orang sunda mah someah hade ka semah (ramah, red),” ucap Iip.
Ketika bertugas nanti pasti akan sibuk, hadapi semua itu dengan smilling action, harus senyum dan bahagia. Jangan emosional, tetap tenang kalau ada kesalahan, berikan solusi sesuai dengan mekanisme dan prosedur.
“Menghadapi pemilu, sekarang cuaca sedang tidak baik-baik saja, mendapat informasi dari BPBD. Bahwa cuaca di pertengahan Februari, merupakan titik kulminasi musim hujan. Harus diantisipasi dengan mitigasi kebencanaan ketika hujan, boleh jadi yang namanya banjir, longsor, angin ribut dan sebagainya,” ungkapnya.
Iip meminta kolaborasi antara Bawaslu dan KPU, menjelang 3 hari menuju pemilu. Dimana TPS, di mana penempatan para pengawas, dimana penempatan para saksi ketika hujan. Harus bagaimana agar surat suara aman, dan terlaporkan dengan baik secara objektif.
Ia juga berharap unsur yang terkait, untuk memberikan motivasi kepada seluruh rakyat Kuningan untuk berpartisipasi aktif dan melaksanakan hak suaranya dan tidak Golput.
“Setiap orang yang punya hak memilih dan tidak Golput, saya anggap mereka melakukan bela negara. Untuk itu buat semuanya, Bismillah, semangat, pasti bisa, jaga keamanan, dan jaga kesehatan. Saya berharap, pemilu di Kabupaten Kuningan berjalan lancar, damai dan nyaman,” pungkas Iip.
Diakhir acara, Pj Bupati didampingi seluruh jajaran Bawaslu, KPU, dan unsur Forkopimda memberikan ucapan selamat untuk perwakilan dari pengawas pemilu. Dan ceremonial menerbangkan balon, sebagai tanda kesiapan dari seluruh pengawas pemilu untuk mensukseskan pesta demokrasi lima tahunan tersebut.