SiwinduMedia.com – Mendengar nama Dojo, semua orang akan mengira adalah sebuah tempat atau bangunan tempat latihan dan belajar untuk cabang seni bela diri.
Tetapi ternyata berbeda dengan Dojo yang baru diresmikan di SMK Karya Nasional (Karnas) yang ada di Jalan Raya Cirendang – Cigugur, Kuningan, Kamis (7/3/2024).
PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dengan Corporate Social Responsibility (CSR) nya, sebagai jalan atas launchingnya sebuah Dojo di SMK Karnas tersebut.
Penampilan tari tradisional dari siswi SMK Karnas menjadi pembuka acara launching Dojo. Dalam acara tampak dihadiri oleh pengawas pembina SMK Karya Nasional Dr Suwandi Spd Mpd, Departemen Head PT Astra Daihatsu Motor Dede Dwi Cahyo, Ketua yayasan pendidikan Karya Nasional Dian Sediana SE, Kepala sekolah Karnas Sindang Wangi, Kepala sekolah Karnas Ciamis, dan Kepala sekolah Karnas Kadipaten.
Disaat yang sama juga ditandatangani MoU kerjasama bersama PT Astra Daihatsu Motor, penyerahan sertifikat Akreditasi, sekaligus penyerahan donasi.
Kepala sekolah SMK Karnas DR H Yepri Esa Trijaka, MMPd mengatakan bahwa Dojo disini adalah merupakan tempat pelatihan masuk dunia kerja. Jadi ketika ada anak yang lolos tes masuk, sebulan sebelum kerja, mereka akan training dulu di Dojo.
“Dimana untuk melatih keterampilan para siswa-siswi, ketelitian, dan paham industri. Selain untuk internal SMK Karnas, SMK lainpun jika mau pelatihan di sini juga bisa. Termasuk buat guru yang mau sertifikasi kompetensi,” kata Yepri.
Yepri juga menyampaikan rasa terimakasihnya atas dukungan PT Astra Daihatsu Motor, sehingga acara launching Dojo SMK Karnas bisa terwujud.
Melalui program Dojo lanjut Yepri, SMK Karnas mendapat energi, sehingga menghasilkan anak didik terbaik dan setelah lulus dapat disalurkan langsung ke perusahaan yang membutuhkan.
“Alhamdulillah, dari PT Astra Daihatsu Motor juga, SMK Karnas diberikan kuota sebanyak 32 orang untuk siap bekerja tanpa melalui tes,” ungkapnya.
Ketua Korwil PBD Jabar Drs H Mohammad Warso MMPd MH, dalam sambutannya mengucapkan terimakasih untuk perwakilan PT Astra Daihatsu Motor, yang telah melaksanakan MoU dengan SMK Karnas.
Warso juga mengucapkan selamat kepada SMK Karnas Kuningan, yang telah melaksanakan launching Dojo. “Mudah-mudahan, kedepan akan semakin berkembang terus,” ujarnya.
Di Jawa Barat tahun ini ada 61 SMK yang bekerjasama dengan PT Astra Daihatsu Motor. Di dalamnya ada yang sudah terakreditasi dan ada juga yg baru proses.
“Pertama ada 10 SMK yang sudah akreditasi, dan pada tahun 2024 ini, ada tambahan 12 SMK lagi yang sudah terakreditasi. Untuk program Dojo sendiri ada 2 jenis, yaitu program Dojo yang disupport oleh PT Astra Daihatsu Motor dan program Dojo mandiri,” jelasnya.
Untuk Dojo-Dojo sekolah yang mengembangkan diri secara mandiri, Warso berharap bisa support terus. Dojo dikembangkan di SMK, bertujuan untuk sinkronisasi kurikulum yang lebih baik antara sekolah dan industri.
“Alhamdulillah SMK-SMK yang bekerjasama dengan PT Astra Daihatsu Motor bisa berkembang cepat di sekolahnya. Diharapkan mampu meningkatkan mutu anak didik, beserta para pendidik dengan target menghasilkan lulusan berkualitas dan mempunyai keahlian yang benar-benar bisa bermanfaat,” pungkasnya.
Sementara itu CSR Departemen PT Astra Daihatsu Motor, M Ismail Mudjsa menjelaskan, untuk mewujudkan komitmen dalam berkontribusi mencerdaskan bangsa Indonesia.
“Selaras dengan salah satu pilar perusahaan kami, yaitu pintar dengan Daihatsu, berkontribusi melalui pendidikan. Pada tahun 2021 yang lalu, kami merilis program inovasi yaitu Dojo,” jelasnya.
Menurutnya ini merupakan program unik, yang merupakan pusat pelatihan sekolah inovasi yang bisa menjadi sarana pelaku di industri manufaktur otomotif. Dan tidak ada dalam industri lain, yang menyediakan program seperti ini.
Lebih lanjut Ismail mengatakan, untuk program Dojo industri ini, PT Astra Daihatsu Motor menargetkan 15 SMK di seluruh Indonesia.
Dan peresmian Dojo di SMK Karnas ini merupakan yang ke-8. “Semoga dengan program ini, dapat membantu penyerapan lulusan SMK yang semakin tinggi. Dengan kualitas yang baik dan siap berlaga di industri manufaktur,” harapnya.