SiwinduMedia.com – Tak mau kalah dengan semangat H Acep Purnama, mantan Wakil Bupati HM Ridho Suganda pun turut mendaftarkan diri ke PDI Perjuangan untuk Calon Bupati Kuningan masa depan.
Dengan mengusung semangat generasi muda, Ridho menyerahkan berkas formulir pendaftaran Calon Bupati Kuningan Periode 2024-2029 ke DPC PDI Perjuangan, Jumat (19/4/2024) pagi.
Dengan setia, istri Ridho, Hj Yuana Wulansari mendampingi Sang Suami datang ke Sekretariat DPC PDI Perjuangan di Jalan Raya Ciharendong-Cirendang Kuningan. Tampak pula mendampingi Ridho, sejumlah tokoh dan kolega beserta beberapa pendukung setianya.
Ridho merupakan pendaftar pertama yang menyerahkan formulir pendaftaran, sebelum kemudian disusul H Acep Purnama dan beberapa pendaftar lainnya untuk menyerahkan formulir.
Usai menyerahkan formulir, Ridho kemudian memberikan keterangan pers kepada sejumlah awak media yang sudah menunggunya sejak pagi. Menurut Ridho, pihaknya mendaftarkan diri sebagai Cabup Kuningan ke PDI-P dengan tekad membawa semangat yang sama sebagai generasi muda di Kuningan.
“Kita ini sebagai generasi muda membawa semangat yang sama. Sebagai generasi muda, kita ingin diberikan kesempatan yang sama, karena kita meyakini bahwa kita juga mempunyai ide dan gagasan untuk Kabupaten Kuningan yang kita cintai ini,” kata Ridho.
Putra bungsu dari Almarhum H Aang Hamid Suganda dan Almarhumah Hj Utje Ch Suganda (keduanya mantan Bupati Kuningan), menuturkan, pihaknya sangat berharap kesempatan yang diberikan PDI Perjuangan bersama Partai-Partai lain yang nanti akan berkoalisi, dapat bekerjasama untuk kemudian nanti bisa bersama-sama memecahkan permasalahan yang ada di Kabupaten Kuningan.
“Saya berharap ini semua menjadi langkah kita, niat baik kita untuk terus melangkah lebih baik lagi untuk mengabdi bagi masyarakat Kabupaten Kuningan,” ujar Ridho.
Terkait tekadnya untuk mengusung perubahan di Kuningan saat ditanya wartawan, Ridho menjelaskan, bahwa generasi muda itu jelas harus membawa perubahan untuk masa depan Kuningan. Sebab jika langkah (perubahan) tersebut tidak ditempuh, Ia meyakini semua akan keluar dari jalur yang diharapkan bersama, dalam hal ini Kuningan menjadi lebih maju lagi dari sekarang.
“Perubahan yang saya maksud bukan berarti kita mengganti semua program yang sudah ada, tetapi kita bisa mengevaluasi dan mengupdate program yang sudah ada. Saya yakin dengan masa kekinian maka harus diupdate programnya. Ini butuh masukan-masukan juga dari masyarakat agar semua bisa terwujud dengan lebih mudah lagi,” harapnya.
Ridho menegaskan, dirinya sebagai kader PDI Perjuangan tentunya akan fatsun terhadap perintah partai. Jika melihat kondisi di Kuningan saat ini, Ridho pun mengatakan dirinya siap membuka diri untuk dipasangkan dengan siapapun, terlebih PDI Perjuangan saat ini hanya memiliki 9 kursi di DPRD Kuningan.
“Kita (PDI Perjuangan, red) harus bisa bekerjasama dengan partai koalisi nantinya. Tentu saja bentuk kerjasama ini harus kita komunikasikan terlebih dahulu. Jadi, apapun keputusan DPP nantinya, harus kita terima dan kita laksanakan. Sebagai kader partai, tentunya kita harus siap dimanapun nantinya kita ditugaskan,” tegas Ridho.
Sebelum menuju ke DPC PDI-P, Ridho bersama istri dan rombongan terlebih dahulu berziarah ke makam kedua orang tuanya di Kompleks Pemakaman Kelurahan Winduhaji. Hal itu menurutnya sudah rutin dilakukan setiap hari Jumat pagi, terlebih saat ini dirinya memiliki niatan untuk memimpin Kuningan sebagaimana jabatan tersebut pernah diemban oleh kedua orang tuanya itu.
“Setiap Jumat pagi sebenarnya saya selalu berziarah ke makam kedua orang tua saya. Hari ini pun kita mampir dulu, sehingga masuk dalam rangkaian kegiatan saya sekarang ini,” ujarnya.
Ridho memastikan komunikasi dirinya telah terbangun dengan berbagai pihak, terutama di internal PDI-P, seperti dengan PAC, relawan dan juga dengan berbagi komunitas masyarakat di Kuningan. Komunikasi tersebut kini telah menjadi keterikatan emosional yang kuat, sehingga pada akhirnya dapat mendatangkan dirinya untuk mendaftar ke DPC PDI Perjuangan.
Sementara itu, Sekretaris DPC PDI perjuangan Kabupaten Kuningan sekaligus Ketua DPRD, Nuzul Rachdy, mengatakan terdapat 7 orang yang telah mengambil formulir pendaftaran, yakni H Acep Purnama, HM Ridho Suganda, Hj Tuti Rusliati (Ketua Muslimat NU), Rana Suparman, Lena Herlina, H Karyani, dan Muhammad Narendra Kiemas.
“Sampai Jumat siang ini, baru 4 orang yang mengembalikan formulir ke panitia. Hari ini terkahir pengembalian formulir sampai jam 12 malam,” terang Nuzul seraya menegaskan dirinya tidak akan ikut mendaftar Calon Bupati, karena akan tetap fokus bertugas sebagai Ketua DPRD Kuningan.