SiwinduMedia.com – Pasca ditetapkannya Keputusan DPR RI terkait perpanjangan masa Jabatan Kepala Desa.
Pemerintah Kabupaten Kuningan mengeluarkan keputusan Bupati No : 400.10.2/KPTS.662-DPMD/2024, tertanggal 16 Mei 2024 tentang Perpanjangan masa Jabatan Kepala Desa menjadi 8 tahun.
Adapun jumlah Kepala Desa di Kabupaten Kuningan yang memenuhi persyaratan untuk diperpanjang masa jabatannya yang semula 6 tahun, menjadi 8 tahun adalah sebanyak 350 orang dari 361 Desa.
Sementara 11 Desa yang lain, diisi oleh Penjabat Kepala Desa dikarenakan Kepala Desa sebelumnya berhenti karena mengundurkan diri dan meninggal dunia.
Bertempat di Hotel Montana, jalan raya Panawuan, Kecamatan Cigandamekar, Penjabat Bupati Kuningan Dr Drs H Raden Iip Hidajat, Mpd memberikan petikan Keputusan Bupati tersebut secara langsung kepada 350 Kepala Desa, Selasa (21/05/2024).
Ada 181 Kepala Desa periode 2019-2025 menjadi 2019-2027. Sebanyak 75 Kepala Desa periode 2021-2027 menjadi 2021-2029, dan sebanyak 74 Kepala Desa periode 2023-2029 menjadi 2023-2031.
Penertiban Keputusan Bupati tersebut berdasarkan Undang-undang Nomor 3 tahun 2024, tentang Perubahan kedua atas Undang-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.
Sebagaimana disebutkan dalam ketentuan pasal 39 ayat (1) dan ayat (2) bahwa Kepala Desa memegang jabatan selama 8 (delapan) tahun sejak tanggal pelantikan dan dapat memegang jabatan paling banyak 2 (dua) kali masa jabatan secara berturut-turut atau tidak secara berturut-turut.
Dari pantauan SiwinduMedia.com tampak hadir Sekretaris Daerah Kuningan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan masyarakat dan Ketua TP PKK Kuningan.
Dalam arahannya, Iip berharap dengan ditetapkannya tambahan masa jabatan Kepala Desa selama 2 (dua) tahun, semoga dapat menjadi motivasi untuk meningkatkan kinerja dalam penyelenggaraan Pemerintahan Desa.
“Kepala Desa dapat lebih banyak lagi mengakomodir kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan oleh masyarakat Desa-nya dan lebih memungkinkan untuk tercapainya visi dan misi Kepala Desa,” ujarnya.
Selanjutnya kata Iip, dalam upaya mewujudkan Desa yang maju dan mandiri. Ia menginginkan Kepala Desa beserta jajarannya, dituntut meningkatkan kemampuan seperti membuat produk hukum Desa.
Sebagai payung hukum bagi Pemerintah Desa, dalam melaksanakan kegiatan yang telah direncanakan.
“Selain itu, ciptakan harmonisasi dan sinergitas antara Pemerintah Desa dengan BPD, LPM, PKK, Karang Taruna, RT/RW, dan lembaga kemasyarakatan Desa lainnya,” pesan Iip.
Kepala Desa menurutnya harus bisa menyelesaikan permasalahan yang timbul di tingkat Desa, dengan semangat budaya musyawarah dan komunikasi yang baik.
“Gali sumber potensi Desa untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan serta kelola keuangan Desa secara transparan dan akuntabel. Mengingat dana yang diterima oleh Desa saat ini cukup besar, dan mungkin akan terus bertambah besar,” ungkapnya.