SiwinduMedia.com – Ratusan kader struktural PKS se-Kabupaten Kuningan, menghadiri acara Launching Gerakan Bersama Kita Bangkit, untuk mengusung Dr H Alfan Syafi’i menjadi Bupati Kuningan Periode 2024-2029.
Acara digelar di Aula Sabilulungan DPD PKS Kuningan, Jalan Ir H Juanda Kelurahan Cijoho, Minggu siang (9/6/2024). Hadir jajaran pengurus DPD dari mulai Ketua, Sekretaris, Bendahara dan Wakil Ketua, juga para DPC PKS se-Kabupaten Kuningan.
Dalam kesempatan tersebut, para kader PKS berkomitmen untuk melaksanakan amanat partai untuk menyukseskan Alfan sebagai Bupati Kuningan ke depan. Hal itu diawali dengan upaya sosialisasi kepada masyarakat sebelum nantinya berkoalisi dengan Parpol lain untuk pemasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati.
Kepada sejumlah wartawan yang meliput acara ini, Dr Alfan menyampaikan terkait filosofi Kuningan Bangkit yang diusung DPD PKS untuk Calon Bupati Kuningan dari partai ini. Alfan menyampaikan data terkait kemiskinan di Kabupaten Kuningan, begitu pula soal pengangguran dan pendidikan dan masalah lainnya.
“Ini semua masih ada masalah di Kabupaten Kuningan dan harus kita benahi dengan cara kita bersama bangkit,” sebut Alfan.
Adapun data kemiskinan di Kabupaten Kuningan berdasarkan yang diinventarisir mencapai 12,5 %. Data tersebut akan menjadi acuan untuk pembenahan Kuningan Bangkit ke depan.
Soal pencalonannya sebagai Bupati Kuningan, hingga kini kata Alfan, masih dalam berproses untuk konsolidasi internal dan juga membangun komunikasi politik dengan Parpol lain. Hal itu dilakukan agar tercipta kesamaan dan kebersamaan membangun Kuningan.
“Kita ajak semuanya, kita tidak menyalahkan orang lain. Mari kita benahi mulai dari diri kita masing-masing, partai kita masing-masing, ayo kita jadikan Kuningan ini bangkit menjadi Kabupaten Kuningan lebih baik dan bisa dibanggakan oleh anak cucu kita,” ajak Alfan didampingi Ketua Timsesnya Dr H Rijaludin MPd.
Dirinya juga mengajak kepada sejumlah tokoh untuk bersama-sama membenahi Kabupaten Kuningan, jangan sampai hanya dilakukan oleh seorang dua orang saja, atau hanya dilakukan oleh satu atau 2 institusi.
“Ini harus bersama-sama kita lakukan untuk Kuningan Bangkit. Tidak bisa hanya oleh seorang dua orang saja,” ajaknya lagi.
Seperti Bakal Calon Bupati yang lain, Alfan pun mendapatkan tugas untuk dirinya bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh di Kabupaten Kuningan, karena silaturahmi merupakan ajaran Islam untuk mempermudah rizki dan memperpanjang usia.
“Insya Allah saya siap untuk Calon Bupati Kuningan. Nah, untuk kriteria Wakilnya, harus mau bekerja, mau menata Kuningan lebih Baik lagi gitu ya. Kalau idealnya memang saya dari latar belakang pendidikan, dan pasangan sayanya yang latar belakang kesehatan,” harap Alfan memberi kode.
“Kalau pendidikan dan kesehatan kan bisa saling melengkapi untuk membenahi Kuningan lebih maju. Tapi ini sekali lagi masih dalam impian yang harus diupayakan,” sebut Alfan.
Sementara itu, Ketua DPD PKS Kuningan H Dwi Basyuni Lc, menjelaskan, penjajakan komunikasi politik untuk Koalisi Pilkada Kuningan sudah dilakukan PKS dengan semua partai, sehingga sebenarnya dengan partai apapun PKS cocok-cocok saja untuk berkoalisi, termasuk dengan PDIP dan PPP.
“Kita sudah ketemu dengan struktur PDIP, dengan kandidatnya juga sudah. Ini kan kalau partai punya tugas untuk mencari teman Koalisi sekaligus membantu mencari calon pasangan jodoh. Dengan PPP juga kita sangat akrab. Dengan semua partai sama, semuanya mengharuskan untuk berkomunikasi,” jelas Dwi.
Menurut Dwi, Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk selalu optimis. Apalagi PKS mempunyai pengalaman saat Pilgub 2018. Saat itu begitu berat mengkampanyekan Cagub dari PKS Ahmad Heryawan (Aher), bahkan dalam semua survei kala itu mengatakan Aher tidak akan jadi Gubernur.
“Semua lembaga survei waktu itu mengatakan Aher gak akan jadi. Tapi ternyata Allah memberikan restu (Aher jadi Gubernur Jabar). Saya kira optimisme harus dibangun dan diajak semuanya untuk optimis. Makanya sekarang dalam kondisi begini, semuanya kita ajak untuk kerjasama, bangkit bersama, sehingga bisa menyelesaikan semua tantangan yang ada di Kabupaten Kuningan saat ini,” tutur Dwi.
Soal Kuningan, Dwi mengatakan bahwa prestasi pemerintah sebelumnya memang ada, akan tetapi kekurangan tidak harus dibiarkan. Maka dari itu, kekurangan-kekurangan tersebut bisa dilihat oleh masing-masing dari berbagai sudut pandang yang berbeda, karena yang terpenting ke depan ada kebersamaan untuk membangun Kuningan lebih baik lagi.
“Teman-teman wartawan sudah sering menyampaikan berita lah, seperti apa hal-hal yang harus dibenahi. Itu diantaranya ya. Yang jelas kita punya keinginan mulia dengan mengajak seluruh komponen, seluruh parpol, dalam Pilkada Kuningan 2024 ini muncul kader-kader dan tokoh-tokoh terbaik Kabupaten Kuningan,” kata Dwi.
Dengan banyaknya tokoh Kuningan yang siap untuk maju sebagai Calon Bupati / Wakil Bupati, lanjut Dwi, justru PKS merasa senang. Bahkan dirinya optimis pada Pilkada Kuningan yang akan digelar 27 November mendatang, optimis akan muncul 4 pasangan calon.
“Sangat bisa untuk muncul 4 pasangan calon, bagi PKS malah senang. Dan kita sangat solid untuk memenangkan pasangan calon yang akan kita usung nanti. Kita melihat ke depan, semangat ke depan dengan rasa optimisme demi kebaikan Kuningan,” tekad Dwi.
Dwi yang terpilih menjadi anggota DPRD Kuningan Periode 2024-2029 dan akan menjadi Wakil Ketua Dewan itu, kembali menyampaikan rasa optimisnya untuk Pilkada Kuningan 2024. Jika nantinya muncul 2 pasangan calon, maka pasangan calon yang diusung PKS harus menang diatas 40%. Begitu pun jiga muncul 3 pasang, maka jagoannya nanti harus menang di atas 30%.
“Kalau 4 pasang, nah ini ceritanya akan sedikit berbeda ini. Soliditas dan semangat struktur PKS dari semua kecamatan hari ini bisa disaksikan sendiri. Insya Allah PKS akan membuktikan bahwa kita salah satu partai yang solid dan siap mengusung kader kita menjadi Bupati Kabupaten Kuningan,” tegas Dwi didampingi Sekretaris DPD PKS yang juga anggota dewan terpilih, Saipudin SSi.